Bahagia Perlu Usaha !
Assalamu'alaikum wr. wb...
Pembaca yang budiman, kali ini saya akan membahas tentang kebahagiaan. dari hasil penelitian saya di setiap waktu bertugas.
Dalam menjalani amanah yang diberikan oleh ketua sebuah perusahaan, atau pipmpinan pondok sekalipun itu, sudah tentu ada. Entah itu ringan atau berat, yang jelas tugas selalu menghantui karyawan, apalagi karyawan itu baik di mata bos. karena, semakin lama hebat karyawan dimata bos, maka akan semakin sulit pula amanah yang akan diberikan.
Pemikiran saya, amanah yang selalu berubah wujudnya, antara ringan dan berat. Mungkin itu tanda bahwa kita yang sebagai karyawan sudah berada ditingkat level tinggi. Meski masih berstatus karyawan tetap, tanpa ada pangkat baru.
Lalu apakah menjadi karyawan itu dapat merasakan kebahagiaan?
Jelas bahagia, bila dia berusaha menjalankan tugas sesuai perintah.
Mengapa?.
Karena pada dasarnya amanah mengantarkan menuju kebahagiaan yang hakiki. Namun ada saja karyawan yang tidak pernah menghirup udara kebahagiaan. Dikarnakan amanah yang diberikan selalu saja terbangkalai oleh sesuatu yang sebenarnya juga tidaklah penting baginya.
Contohnya, ada seorang karyawan yang setiap harinya bekerja, di perusahaan ternama di balikpapan.
Hari - harinya, ia bekerja keras, tanpa sedikitpun ada rasa lelah di hatinya, pokonya kerja dan kerja yang ada dalam pikranya.
Hingga sampai suatu saat, ia berubah drastis 90%, menjadi karyawan yang tak berguna, dan kemudian di pecat hari itu juga.
Penyebabnya ia dipecat, dikarnakan bos perusahaan kala itu melihat dadang, (nama karyawan itu), Sudah berhak menaiki level tinggi, sebagai karyawan kantor dan asisten kantornya. Akan tetapi pak bos tidak semudah itu memberi pangkat tinggi rupanya, ia kemudian memberikan sebuah ujian terberat untuk dapat ia berikan pangkat itu.
Pagi itu cuaca sangat sejuk, dengan diringi metahari pagi yang menjulang ke angkasa dengan gagah perkasa. Hari itu, dadang bekerja seperti biasa., Menyapu dan mengepel lantai kantor. Datanglah pak bos, menghapirinya. dan terjadilah percakapan seru saat itu.
"eh, kamu saya tugaskan hari ini, memebersihkan semua ruangan kantor,oke"kata pak bos
"Waduh pak masa saya semua yang harus bersihkan, apa karyawan lain tidak bekerja hari ini?"tanya dadang penuh keluhan.
"mereka bekerja dilain tempat hari ini, jadi tinggal kamu sendiri saja di kantor ini, dan tugasmu hanya memebersihkan semua ruangan kantor oke!"tegas pak bos.
Dadang sontak terdiam menerima kenyataan pahit di depan matanya sendiri. Antara mengerjakan apa tidak, seperti walet yang mengitari gedung.Akhirnya, ia mendehem dan berbicara lagi.
"Saya tidak bisa bos, karena itu akan membuat saya kelelahan dan tentu bukan pekerjaan mudah pak, apa tidak ada lagi pekerjaan lain?"tanya dadang mengharapkan pekerjaan pengganti.
"tidak ada lagi, sekarang juga kamu keluar dari kantor ini, mengerti"usir pak bos dengan nada emosi."
"maksudnya saya di suruh keluar, apa pak?"selidik dadang.
"kamu saya pecat.!"kata pak bos, sembari berlalu dari hadapan dadang.
Begitulah kira - kira ceritanya.
Sebenarnya, kalau saja dadang melakukanya mungkin dia sudah bukan lagi karyawan office boy, tapi asisten bos.Tetapi nasi sudah menjadi bubur, dadang pun terpaksa harus keluar, dan mengis sejadi - jadinya.
Kebahagiaan memang misterius terjadinya, kadang begitu memaksakan diri untuk menyerah, dan kadang juga kita harus jalani.
Intinya, untuk mendapatkan kebahagiaan kita harus berusaha dan bekerja keras dengan iklas.Tanpa mengenal letih.
Yakinlah, kebahagiaan itu ada, bila keyakinan itu ada!
Wallahu'alam bisoab
0 comments:
Post a Comment