Waktu berlalu bersama lamunan kerinduan, akankah ada sesuatu yang memikat kerinduan menjadi irama merdu, bagi kehidupan yang di jalani sabir.
Sabir, tengah mengalalmi luka hati. Terlalu pedih jika ia terdiam meminang kerinduan pada seorang gadis di balai kota, balikpapan timur, manggar RT 36.
Rindu, acap kali mengusik ketenangan jiwa, walaupun baru saja berpisah.
Lalu mulailah ia menaruh harapan pada sepucuk surat buat susi seorang, wanita balikpapan, timur, manggar rt 36 itu.
Dalam isi surat itu, tertulis kalimat merdu bernada romantis. "susi, kau terbuat dari bunga mawar, yang harum, dan sejuk. Kau tak akan bisa berkembang, tanpa aku yang menjadi air mu.".
Begitulah kira2.. Kisah jomblo yang tak kenal putus asa.
By.. Taufiq Rezpector.. Balikpapan timur, manggar desa, Jln Proklamasi, Rt 36.
0 comments:
Post a Comment